Nabi Muhammad ﷺ memiliki banyak keistimewaan yang berbeda dengan para nabi sebelumnya. Di antaranya kekhususan Nabi ﷺ disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad, bahwa Beliau ﷺ bersabda:
أَنَا مُحَمَّدٌ النَّبِيُّ الْأُمِّيُّ لَا نَبِيَّ بَعْدِي أُوْتِيتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَخَوَاتِمَهُ
Akulah Muhammad, Nabi yang Ummi. Tiada Nabi setelahku. Aku diberikan Jawamu’ul kalim (kata-kata ringkas yang mengumpulkan banyak makna) dan khawatimnya (kata-kata pemungkas).
Di antaranya: Beliau ﷺ lebih utama dari seluruh nabi, rasul, dan semua makhluk. Imam Turmudzi meriwayatkan dari Sahabat Abu Said Al-Khudri radhiyallahu anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda:
«أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَلَا فَخْرَ، وَبِيَدِي لِوَاءُ الحَمْدِ وَلَا فَخْرَ، وَمَا مِنْ نَبِيٍّ يَوْمَئِذٍ آدَمَ فَمَنْ سِوَاهُ إِلَّا تَحْتَ لِوَائِي، وَأَنَا أَوَّلُ مَنْ تَنْشَقُّ عَنْهُ الأَرْضُ وَلَا فَخْرَ»
Aku adalah pemimpin keturunan Adam pada Hari Kiamat, dan tidak bangga. Di tanganku panji Al-Hamd, dan tidak bangga. Tiada nabi di hari itu, baik Adam maupun yang setelahnya kecuali berada di bawah naungan panjiku. Dan akulah manusia pertama yang bumi terbelah untuknya (di hari kebangkitan), dan tidak bangga.
Dalam riwayat lain, Imam Turmudzi meriwayatkan hadits:
وَأَنَا أَكْرَمُ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ وَلَا فَخْرَ
Aku adalah yang paling mulia di kalangan manusia terdahulu maupun yang kemudian, dan tidak bangga.
Di antaranya: Beliau ﷺ menjadi penutup para nabi dan rasul. Tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya.
Di antaranya: Risalah yang Beliau ﷺ bawa menyeluruh untuk kalangan jin maupun manusia, orang Arab maupun non Arab. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadits dari Sahabat Jabir radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
أُعْطِيتُ خَمْسًا، لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِي: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ، وَجُعِلَتْ لِي الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا، فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي أَدْرَكَتْهُ الصَّلَاةُ فَلْيُصَلِّ، وَأُحِلَّتْ لِي الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لِأَحَدٍ قَبْلِي، وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ، وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً، وَبُعِثْتُ إلى الناس عامة
Aku diberi lima hal yang tidak diberikan kepada seorang pun sebelumku. Aku diberi pertolongan dengan rasa takut (yang dirasakan musuh) sejauh sebulan perjalanan, bumi dijadikan tempat sujud dan alat bersuci bagiku, maka dimanapun seorang dari umatku mendapati waktu shalat hendaknya ia shalat, dihalalkan bagiku rampasan perang dan itu tidak dihalalkan bagi seorang pun sebelumku, aku diberi izin memberi syafaat, dan nabi sebelumku diutus kepada kaumnya saja, sedangkan aku diutus kepada seluruh manusia.
Di antaranya: Allah ﷻ menjadikan umatnya sebagai umat terbaik, dan syariatnya menghapus semua syariat. Allah ﷺ berfirman:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ
Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya dengan petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar untuk diunggulkan atas segala agama. (QS At-Taubah : 33)
Dalam ayat lain, Allah ﷻ berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ
“Barang siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu) dari padanya, (QS Ali Imron : 85)
Nabi ﷺ juga bersabda:
وَالَّذِي نفس مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ! لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ
Demi Allah yang nyawa Muhammad berada dalam kuasa-Nya! Tiada seorang pun dari umat ini, baik dari kalangan Yahudi atau Nashrani, yang mati tanpa mengimani risalah yang aku bawa kecuali ia termasuk penghuni neraka. (HR Muslim)
*Diterjemahkan dari kitab Ajwibah Ghaliyah dengan beberapa penyesuaian.
Blog Tarbiyah Wadda’wah Rabithah Alawiyah
https://rabithahalawiyah.org/blogs